Let's Go Pumping lembaga Pendidikan Islam

Let's Go Pumping lembaga Pendidikan Islam
Tingkatkan kualitas Moslem Generation

Kamis, 25 Februari 2010

MENDIDIK DENGAN KONSEP SABAR

MENDIDIK DENGAN KONSEP SABAR

Oleh : Miftahul A. S.E

Perilaku peserta didik sangatlah beragam. Keberagaman ini harus disikapi dengan positif bahkan harus dijadikan sebagai suatu hal yang unik dan memiliki nilai lebih pada setiap perbedaan. Dengan perilaku yang berbeda, peserta didik akan berkembang sesuai dengan karakternya.

Mendidik berarti mengajarkan sesuatu dengan cara yang elegan tanpa mengurangi efektifitas dan kompetensi serta lebih menonjolkan rasa kemanusiaan. Jangan sampai siswa merasa tidak nyaman berada bersama sang pendidik.

Menjadi pendidik yang mempunyai konsep sabar memang tidak mudah, dalam tanda kutip bukan sabar yang ada batasnya ataupun sabar yang tidak pernah mau keluar dan menyelesaikan masalah dengan penelitian.

Sudahlah pasti bahwa pendidik yang sabar adalah pendidik yang tau masalah, tidak menyelesaikan dengan cara yang destruktif, tetapi menyelesaikan masalah dengan cara menggali informasi dan menerapkan teori. Dalam hal ini teori pendidikan yang harus kita kuasai, baik Quantum Teaching-nya Bobbi De Porter maupun John Deweei. Konsep sabar sangatlah penting bagi pendidik yang harus mendidik siswa-siswinya yang memiliki bermacam gaya belajar . Pendidik harus mau mengajar dengan sentuhan semua gaya belajar siswanya.

Mendidik siswa tidak bisa hanya dijalankan dengan Mal Praktek (tanpa teori dan metode). Kita semua harus mengakui bahwa banyak terjadi mal praktek pada dunia pendidikan, ini dikarenakan masih banyak Guru yang bergaji di bawah Upah Minimum Regional (UMR) sehingga tidak bisa memberikan nilai lebih pada dunia pendidikan. Yang harus dicermati oleh pemerintah adalah mencari, menelisik dan memberikan tunjangan bulanan secara langsung kepada Guru ideal yang bergaji di bawah UMR baik yang ada di Lembaga pendidikan Negeri maupun Swasta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar