Let's Go Pumping lembaga Pendidikan Islam

Let's Go Pumping lembaga Pendidikan Islam
Tingkatkan kualitas Moslem Generation

Rabu, 31 Maret 2010


REVIEW BUKU


Judul Buku : Menjadi Guru Bintang
Karangan : Amir Tengku Ramly
Penerbit : Pustaka Inti
Cetakan : II, 2007
Tebal : 127 hlm
Peresensi : Miftahul Aziz, S.E

Buku ini memaparkan sosok profesi guru yang haruslah disyukuri oleh para guru. Karena memang banyak sekali dari kalangan guru yang pesismis akan prospek profesi ini. Selama ini profesi Guru dianggapnya profesi yang tidak membawa kesuksesan. Berulang kali ditulis bahwa pembaca buku ini diajak untuk melihat dunia dengan kacamata syukur. Guru tidak perlu takut terhadap profesinya yang selama ini mereka pandang sebagai profesi yang tidak memberikan harapan seperti apa yang diimpikan. Bahkan yang lebih ekstrim, Amir Tengku memandang bahwa merupakan suatu bencana besar untuk guru manakala guru tersebut tidak yakin dengan masa depan sebagai guru, dan menganjurkan kepada para guru untuk istighfar dan segera memenuhi dada dengan harapan dan keyakinan.
Jika anda percaya pada profesi guru, dengan semangat dan tekat kuat anda akan menjadi orang terbaik dan sukses. Dan yang harus selalu diingat oleh guru bahwa profesi guru adalah amanah Allah karena sebaik-baiknya amanah datangnya dari Allah. Menurut Amir Tengku, rasa syukur yang kita jalani tidak boleh tercampur atau diikuti rasa cemas, sehingga tidak menjadi syukur yang hakiki.
Ada empat pintu utama menuju kecerdasan, yaitu 1) pancaindra maksudnya pancaindra dengan funsi sensing sebagai pintu untuk menyerap segala sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dicium, dirasa, dan diraba. 2) otak kiri, sebagai sumber logika manusia. 3) otak kanan. 4) hati.
Cara memperoleh ilmu pengetahuan menurutnya ada dua cara : Pertama, sensing perception merupakan fungsi dari kekuatan kecerdasan yang bersumber dari penguatan pancaindera. Kedua, intuiting perception, merupakan funsi dari kekuatan kecerdasan yang bersumber dari penggunaan intuisi (non pancaindera).
Menurut sumber dari cara mendapatkan sumber ilmu baik sensing perception maupun intuiting perception, guru dapat digolongkan dalam dua bagian besar : Pertama, Guru Tadah Hujan yang berarti cara guru mendapatkan sumber ilmu adalah dengan hanya memfungsikan kecerdasan yang dimiliki. Kedua, Guru Mata Air yang berarti mendapatkan ilmu dengan memfungsikan keempat fungsi kecerdasannya yaitu pancaindra, otak kiri, otak kanan, hati. Tujuan tertingginya guru Mata Air adalah mewujudkan visi pribadi dan visi pendidikan guna menjadi guru kaya yang secara cerdas dan ikhlas melakukan jihad untuk keberlanjutan dunia pendidikan. Guru yang bertipe ini menyerap pengetahuan sebanyak-banyaknya dan mengolah menjadi ilmu. Sehingga guru Mata Air tersebut memiliki cahaya hati yang bekerjanya ibarat cara bersinarnya matahari atau bintang.
Dari review di atas kita makin tahu dan mengenali diri kita apakah kita bertipe Guru Tadah Hujan atau Guru Mata Air yang mengoptimalkan otak dan memfungsikan hati. Terdapat 4 langkah praktis untuk menjadi Guru Berhati Bintang : 1) Ubah mental sabar menjadi mental syukur. 2) Lakukan pemberdayaan hati. 3) Harmonisasikan hati, otak, pancaindera 4) fungsikan leadership dan manajemen diri yang fokus pada visi hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar